WARTAKEPRI.co.id, BATAM – Mesin gas turbin yang dipesan oleh bright PLN Batam bersama PT Mitra Energi Batam (MEB) telah tiba di Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Panaran, Kota Batam. Proses instalasi sudah berlangsung sejak tanggal 1 Mei dan dipastikan selesai hari ini, 3 Mei 2019.
Humas bright PLN Batam Yoga Perdana mengatakan, mesin yang didatangkan dari Skotlandia tersebut tiba di Batam pada 30 April 2019. Gas turbin itu tiba di Pelabuhan Batuampar Batam. Setelah dikeluarkan dari kontiner, mesin selanjutnya di masukkan ke ruang mesin di PLTG Panaran.
“Mesin mulai dipasang pada 1 Mei 2019. Setelah dilakukan proses pemasangan, tim selanjutnya mulai melakukan instalasi atau pemasangan instrumen dan kontrol. Proses ini mulai berlangsung sejak tanggal 1 Mei hingga 2 Mei 2019,”
Yoga mengatakan, seluruh tahapan proses instalasi terhadap komponen dan mesin, ditargetkan selesai hari ini, Jumat, 3 Mei 2019. “Mulai malam nanti, bright PLN Batam bersama MEB akan melakukan proses uji mesin (testing) dan commisioning,” kata Yoga.
Setelah itu, keesokan harinya atau tangal 4 Mei 2019, mesin pembangkit ini mulai masuk dalam sistem (jaringan) Batam-Bintan. Dan diperkirakan pasokan listrik di Batam kembali normal keesokan harinya.
“Insya Allah, kami prediksi listrik di Batam normal lagi pada tanggal 5 Mei 2019, bersamaan dengan selesainya pemeliharaan di salah satu pembangkit PLTU Tanjungkasam,” ujar Yoga.
Kronologis Kerusakan Pembangkit PLN Major
Sebelumnya, beredar di WAG yang diposting Ir Mustava WKU Kelistrikan DiKadin Prov Kepri yang menjelaskan Pihak bright PLN Batam menyampaikan kronologi dan apa penyebab terjadinya pemadaman listrik bergiliran yang dirasakan pelanggan sejak April 2019.
Berikut disampaikan Kondisi Sistem Kelistrikan Batam Bintan Akibat Gangguan dan Kerusakan Pembangkit Major.
1. Pada tanggal 19 Maret 2019, terjadi gangguan/kerusakan pada salah satu Gas Turbin PLTGU DEB daya 80 MW (pembangkit IPP milik PT Dalle Energi Batam) sehingga PLTGU DEB hanya dapat dioperasikan 40 MW. Akibat dari kerusakan ini cadangan daya sistim kelistrikan Batam-Bintan turun dari 60 MW menjadi 20 MW.
Dalam kondisi cadangan daya sistim kelistrikan Batam-Bintan yang minim, pada periode Maret-April 2019 juga terjadi gangguan/kerusakan pembangkit yang bersifat minor seperti gangguan/kerusakan PLTG TM2500 akibat vibrasi, gangguan/kerusakan milik PLTU Tanjung Kasam, gangguan petir yang menyebabkan Gas Turbin PLTGU Tanjung Uncang gangguan. Akibatnya pada saat terjadi gangguan/kerusakan pembangkit tersebut, sistim kelistrikan Batam-Bintan kekurangan pasokan listrik
Pada tanggal 28 April 2019 sekitar jam 19.00, PLTU unit 2 Tanjung Kasam mengalami kerusakan Boiler sehingga pembangkit tersebut harus diperbaiki. Akibatnya kemampuan pasokan daya listrik pembangkit ke sistim kelistrikan Batam-Bintan berkurang 10% s/d 13% dari kebutuhan pada Beban Puncak. Kondisi ini menyebabkan PLN Batam terpaksa melakukan pemadaman bergilir
2. Upaya perbaikan Gas Turbin dari PLTGU DEB telah dilakukan oleh PT Dalle Energi Batam yang merupakan pemilik pembangkit, dengan mendatangkan/sewa Gas Generator dari Siemen Inggris, tanggal 29 April 2019 Gas Generator telah tiba di Singapura, selanjutnya akan tiba di Batam pada tanggal 30 April 2019. Setelah tiba di Batam maka akan dilakukan pemasangan serta commissioning diharapkan masuk ke dalam sistem Batam tanggal 5 Mei 2019.
Agar pasokan listrik tercukupi atau untuk meminimalisir defisit daya, PLN Batam telah melakukan pembelian excess power dari PT Panbil sebesar 3,5 MW. Mengoperasikan seluruh pembangkit cadangan di antaranya PLTD berbahan bakar MFO dan HSD/B20. Menggeser jadwal pemeliharaan PLTU unit 2 Tanjung Kasam yang seharusnya dilakukan pemeliharaan pada awal April 2019.
3. Direncanakan sistem kelistrikan Batam-Bintan akan kembali normal pada minggu pertama awal bulan Mei, jika tidak ada halangan pada tanggal 5 Mei 2019 setelah beroperasinya kembali Gas Turbin PLTGU DEB dan PLTU unit 2 Tanjung Kasam (cadangan daya sistem 60 MW)
4. Ada agenda 2 kegiatan nasional yang menjadi perhatian PLN Batam yang sangat membutuhkan pengamanan pasokan listrik yaitu Pemilu dan Ujian Nasional Berbasis Komputer. Maka dari itu kami memohon maaf jika terjadi pemadaman pada pelanggan-pelanggan industri mengingat ada kegiatan nasional tersebut.
5. Fluktuasi beban yang berubah dengan kondisi cuaca yang berubah-ubah saat ini mempengaruhi beban pemakaian listrik pelanggan sehingga dapat menyebabkan defisit maupun cukup pasokan, kemudian kondisi pembangkit yang tiba-tiba mengalami gangguan minor.
6. Kami akan menginformasikan jadwal maksimal 1 hari sebelum pemadaman terjadi (H-1) kami akan informasikan melalui grup-grup pelanggan,media radio, website dan Facebook. PLN Batam meminta kepada seluruh pelanggan agar dapat berkontribusi melakukan pengendalian pemakaian listrik sehingga pemadaman bergilir bisa diminimalisir.
Atas terjadinya gangguan pasokan listrik ke pelanggan di Pulau Batam dan Pulau Bintan, PLN Batam menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh stakeholders listrik. PLN Batam akan selalu melakukan upaya terbaik dalam memberikan layanan listrik yang berkualitas.
7. Pemadaman yang terjadi murni karena kerusakan pembangkit, tidak ada hubungannya dengan kenaikan tarif listrik. Jika Pelanggan yang budiman merasakan tagihan listrik tidak sesuai dengan pemakaian dapat datang langsung ke kantor pelayanan terdekat dengan membawa struk bukti pembayaran listrik.(*)
Editor : Dedy Suwadha