Mengenal Lebih Dekat Sosok Saifullah, Anggota DPRD Natuna

HARRIS BARELANG

WARTAKEPRI.CO.ID, NATUNA – Nama Saifullah akhir-akhir ini santer disebut-sebut di pemberitaan sejumlah media cetak dan media elektronik cikal bakal Rising Star, Bintang Bersinar di Pulau Natuna.

Penampilannya energik dan juga terlihat awet muda, meski usianya sudah memasuki 43 tahun. Pria kelahiran di Natuna, 25, April 1975 silam, menghabiskan masa remajanya di Tanjung Kubik Kini menjelma menjadi Kecamatan Pulau Tiga Kabupaten Natuna.

Pemuda yang selalu berpenampilan rapi itu merupakan anak Ketiga dari 7 bersaudara. Ayahnya adalah (Alm) H.Misrul seorang Pendidik sekaligus tokoh Pemuka Masyarakat Pulau Tiga. Sedang ibunya Hj.Aisyah hanya seorang ibu rumah tangga (IRT).

Ayah dari Dua anak berpasangan Sofialistyani wanita yang dia persunting berasal dari tanah Jawa tepatnya Wonosobo Kota Semarang, memiliki pribadi yang bersahaja dan senantiasa mengutamakan tuntunan agama dan budi pekerti dalam hidupnya ini, sehingga ia dikenal dekat di masyarakat Natuna.

“Ia adalah cikal Bintang dari Ujung Utara indonesia, memiliki ilmu silat politik lengkap dari pengalaman organisasi mengelola Partai Hanura, memiliki basis masyarakat militan di bidang politik cukup segani kawan maupun lawan. Ia konseptual sekaligus teknikal,” ungkap Salman Tokoh Pemuda Aktivis Politik Natuna berapa waktu lalu kepada Wartakepri.co.id.

Sebelum pulang kampung ke Tanah kelahiran dan mutuskan untuk terjun dunia Politik 2014 silam dia pernah bekerja di sebuah perusahaan asing Pelayaran lintas Asia.

Dalam Perjalanan politiknya, Karir politiknya mulai bersinar dari Partai Hati Nurani Rakyat Besutan Ketua Umum Oesman Sapta Odang dibawah bendera Partai HANURA.

Saifullah mulai terjun ke dunia politik sejak tahun 2014 dan memilih HANURA sebagai kendaraan politiknya atas saran abang Iparnya Rodhial Huda Juga merupakan Tokoh Maritim Nasional asli Anak Natuna. 

Syaifullah Percaya Masyarakat mengemban amanah sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Natuna Provinsi Kepri asal Daerah Pemilihan (Dapil) III Kecamatan Pulau Tiga, Pulau Tiga Barat, Bunguran Barat, Bunguran Batubi, Bunguran Utara, dan Pulau Laut.

Di kalangan sesama anggota dewan, Saifullah dikenal cukup bijaksana, dan menjunjung tinggi demokratisasi. Hal ini tercermin saat ia memimpin sidang-sidang di internal dewan, maupun saat rapat bersama pihak eksekutif dan menerima aspirasi masyarakat. 

“Saya masuk dunia Politik karena ingin mengawal dan melayani asprasi dari masyarakat berdasarkan mendengarkan, melihat, dan merasa asprasi belum tersampaikan secara optimal serta ingin lebih bermanfaat lebih banyak lagi bagi orang banyak, karena secara lahiriah politik adalah perjuangan untuk  menegakkan kepentingan orang banyak,”kata Saifullah, baru baru ini kepada Wartakepri.co.id.

Keluwesan pergaulan dan kesan rendah hati juga tetap tergambar meski kini menduduki posisi sebagai pejabat negara. Ia tetap tidak sungkan-sungkan untuk mendampingi warga yang membutuhkan pertolongannya. Ia juga tetap bergabung dalam diskusi bersama pemuda yang mengenal baik dirinya.

Bersama Keluarga Tercinta di satu Moment

Uniknya dia tidak pernah menganggap jika dirinya adalah anggota DPRD dari daerah tertentu. Syaifullah ternyata mampu menjadikan dirinya wakil rakyat bagi seluruh masyarakat  berdomisili di Kabupaten Natuna.

“Memang ini bukan Dapil saya, tapi mereka juga masyarakat Natuna. Meski mereka tidak bisa memilih saya, menghadiri undangannya tentu tidak ada salahnya bagi saya selaku wakil rakyat,“ ujar Syafullah, menjawab Insan pers ketika usai menghadiri acara Hari Ibu diadakan oleh PKK Desa Pengadah di Gedung Sanggar Seni Desa Pengadah Kecamatan Bunguran Timur Laut.

Supel mudah bergaul, ini memastikan bahwa dirinya tidak pernah jemu menghadiri setiap undangan yang datangnya dari rakyat meskipun bukan berasal dari daerah pemilihannya.

Selain rutin menghadiri jemputan rakyat, dirinya juga tidak pernah memilih siapa dan darimana masyarakat yang datang bertamu ke rumahnya.

“ Saya terbuka untuk rakyat selagi masih diberi kesehatan oleh Allah, undangan mereka akan saya hadiri kapan dan dimanpun termasuk yang datang di kediaman saya, “ tuturnya tersenyum.

Hadir Acara Hari Ibu

Hal senada di sampaikan Yurnita, Ketua PKK Desa Pengadah Kecamatan Bunguran Timur Laut mengaku bangga dan merasa terhormat karena kegiatan yang mereka adakan dihadiri oleh wakil rakyat.

“ Saya mengucapkan terima kasih kepada Pak Dewan Saifullah dan Heri Maraka yang sudah hadir di acara ini, “Perkataan tulus tersebut disampaikannya kepada wartawan saat berada di Gedung Sanggar Seni Desa Pengadah Kecamatan Bunguran Timur Laut.

Yurnita menerangkan ada berbagi jenis perlombaan permainan rakyat dalam rangka memperingati Hari Ibu yang sedang berlangsung. “Jadi ada beberapa kegiatan yang kami adakan seperti lomba bagiak, lari goni, joget balon, anyam ketupat, bermain kelereng, renang, dan dayung kolek, ini berlangsung tiga hari yang lalu, “ ujarnya singkat.

Sedangkan lomba anak menghias ibu, menghias pengantin tingkat dewasa, dan membuat tabel mando salah satu ciri khas makanan favorit orang Natuna yang sedang berlangsung merupakan lanjutan dari rangkain lomba sebelumnya.

“Ini terakhir, nanti malam penutupannya. Acara ini sudah berlangsung selama satu minggu sejak tanggal 22-31 kemarin. Kami menghadirkan beberapa dewan juri berasal dari Sanggar Dindel Air Kubang Ranai diantaranya, Sofie Listiani, Nurzami, Nani Purnama dan Diana, “ terang Yurnita.

Menurutnya, peserta lomba dalam rangka memeriahkan Hari Ibu yang diselenggarakan oleh PKK Desa Pengadah ini diikuti oleh warga setempat (RT RW se-Desa Pengadah-Red). “Pesertanya adalah warga desa ini, hadiahnya tergantung jenis perlombaan dan ini merupakan acara rutin yang akan kami adakan setiap tahun,

“sebut Yurnita seraya memanggil salah seorang temannya dan meminta agar memberikan minuman jenis aqua kepada wartawan.

Sebagai Ketua PKK Yurnita berharap kegiatan serupa dapat terus berlanjut. “Kami ingin kegiatan ini terus berlanjut, tujuannya agar masyarakat yang ada disini bisa membaur dan terus mengenang betapa besarnya perjuangan seorang ibu terhadap anak-anaknya. Kedepan saya berharap masyarakat Desa Pengadah lebih aktif dan tidak segan-segan untuk mengikuti perlombaan yang diadakan,” tutup Yurnita. (Riky)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

GALERI 24 PKP PROMO ENTENG