USD Kuat, Harga Emas Dunia Meredup

HARRIS BARELANG

WARTAKEPRI.co.id – Emas berjangka di divisi Comex New York Mercantile Exchange berakhir lebih rendah pada Rabu waktu setempat (Kamis WIB) di tengah dolar Amerika Serikat (USD) yang tetap kuat. Sedangkan potensi terjadinya perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok turut memberikan efek terhadap gerak emas.

Mengutip Xinhua, Kamis, 21 Juni 2018, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus turun sebanyak USD4,1 atau 0,32 persen menjadi ditutup pada USD1.274,50 per ons. USD tetap menguat pada Rabu. Indeks USD, indeks greenback terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, menetap di sekitar 95.

USD yang kuat membuat logam mulia lebih mahal untuk pembeli yang menggunakan mata uang lainnya. Sementara itu, patokan 10 tahun imbal hasil treasury AS naik menjadi 2,932 persen, lebih lanjut mengurangi selera untuk emas, kata analis.

Tekanan tambahan datang dari pasar saham di New York, karena ekuitas secara bertahap membalikkan penurunan dan mulai mencatat kenaikan setelah penurunan tajam selama sesi sebelumnya karena meningkatnya ketegangan perdagangan antara AS dan Tiongkok.

Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli turun sebanyak 1,4 sen atau 0,09 persen menjadi ditutup pada USD16,309 per ons. Platinum untuk Juli naik sebanyak USD9,2 atau 1,06 persen menjadi menetap di USD874,10 per ons.

Sementara itu, indeks Dow Jones Industrial Average turun 42,41 poin atau 0,17 persen menjadi 24.657,80. Sedangkan S&P 500 naik sebanyak 4,73 poin atau 0,17 persen menjadi 2.767,32. Indeks Nasdaq Composite naik 55,93 poin atau 0,72 persen menjadi 7.781,51.

Keuntungan dari Nasdaq Composite terutama dikontribusikan oleh Facebook dan Netflix dengan kedua saham meningkat lebih dari dua persen pada penutupan pasar. Kemajuan S&P 500 didukung oleh reli saham teknologi, sementara indeks Dow Jones terus berjuang untuk menguat.

Sumber : metrotvnews.com

Foto       : Istimewa/net

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

GALERI 24 PKP PROMO ENTENG