WARTAKEPRI.co.id, NATUNA – Pelantikan dan pengambilan sumpah pegawai negeri sipil (PNS) dalam jabatan pimpinan tinggi pratama, Jabatan Administrator, Jabatan Pengawas dan Jabatan Fungsional Auditor dilingkungan pemerintah Kabupaten Natuna di Gedung Serbaguna Sri Serindit, Ranai, rabu (21/2/2018) pagi.
Adapun Bupati Natuna, Abdul Hamid Rizal melantik beberapa Kepala Dinas esselon II yang dilantik yaitu Minwardi, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu, kini diangkat menjadi Asisten III Pemerintahan.
Dimana Agus Supardi yang semula sebagai Kepala Dinas Perkim, dilantik menjadi Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu, selain itu ada juga Suherman semula Kepala badan pengola perbatasan BPP, dilantik menjadi Kepala Disdikpora, menggantikan Marka DJ. Sementara Marka DJ, dilantik menjadi Kepala BPP.
Selanjutnya Abdullah, yang semula sebagai Asisten III, kini dilantik menjadi staff ahli bidang pembangunan, ekonomi dan keuangan. Sedangkan Hendra Kusuma yang semula Sekretaris Dinas Perkim, dilantik menjadi Plt. Kepala Dinas Perkim.
Bupati Natuna, Abdul Hamid Rizall mengatakan, dalam merealisasikan Visi dan Misi pembangunan daerah menuju Masyarakat Natuna yang sejah tera dan mandiri dalam kerangka keimanan dan budaya tempatan, dibutuhkan kerja keras dan komitmen bersama.
“Dimana seluruh OPD dalam program kerjanya harus lebih produktif dalam pemberdayaan potensi yang ada dan saling mendukung antara satu dengan yang lain,”ujarnya.
Dengan dilantiknya 38 pejabat yang baru Bupati Natuna berharap pejabat baru dapat terus meningkatkan kompetensi diri serta loyalitas terhadap pimpinan yang harus dikembangkan agar pelaksanaan tugas dapat lebih terarah.
“Hal terpenting juga diingatkan bahwa mutasi dan rotasi yang dilakukan telahpun melalui proses yang panjang, baik secara uji kompetensi, administrasi maupun berbagai kebijakan khusus dan pertimbangan lainnya.,”sebutnya.
Dkiterangkannya lagi, oleh sebab itu seluruh pejabat dapat melaksanakan tugas dengan lebih baik sebagai wujud syukur sekaligus menghilangkan ambisi diri yang akan menghambat tujuan bersama, yaitu optimalisasi kualitas kerja OPD. ( Riky rinovsky)
