WARTAKEPRI.co.id, BATAM – Badan Pengamanan Laut (Bakamla) zona Batam bersama Angkatan Laut (Armabar), mengamankan sebuah kapal Tanker (MV. Sunny Queen – Panama) yang diduga membawa Narkoba, Human Trafiking, Senjata Api Ilegal, dan Minuman Keras. Rabu, (30/08/2017)
Dalam Kegiatan Multilateral Exercise Southeast Asia Cooperation and Traning (SEACAT) tahun 2017, yang diselenggarakan oleh United States Commader, Logistics Group Western Pasific (US COMLOG WESPAC) – Amerika Serikat.
Dimana awal persiapan dimulai pada Selasa, (29/08/2017) pukul 18.30 WIB berangkat dari Dermaga Bakamla menggunakan KN. Belut Laut – 4806, dan berhenti (lego jangkar) menunggu pagi, di perairan Tanjung Berakit, Bintan – Kepulauan Riau.
Kegiatan yang di mulai pada pukul 09.00 WIB hingga pukul 11.33 WIB, berlangsung lancar tanpa ada halangan rintangan yang menggangu, setelah menemukan dan mengamankan kapal MV. Sunny Queen – Panama, di laut timur, Bintan – Kepulauan Riau.
Komandan Kapal, Mayor Laut Pelaut, Hadi Syafrudin mengatakan, kegiatan simulasi ini merupakan pengamanan Kapal yang dicurigai, serta bagaimana mengantisipasi dan kesiapan aparat terhadap bahaya serta ancaman diwilayah teritorial pengawasan.
“Dimana sebelumnya pelatihan secara teori yang pernah kita lakukan dan sekaranglah uji prakteknya”. Terang Mayor Hadi
Dari pantauan wartakepri.co.id dilokasi kegiatan, Simulasi penindakan terhadap Kapal Tanker MV. Sunny Queen, diawali dengan anggota Bakamla dan Armabar TNI AL yang keseluruhan beranggotakan 18 orang, menaiki kapal menggunakan tangga tali dan lanjut pemeriksaan data para kru di anjungan kapal.
Selanjutnya melakukan pemeriksaan menyeluruh mulai dari anjungan (ruang nahkoda) kapal hingga keruangan kru maupun muatan kapal, dan selama simulasi berlangsung, tampak kapal KRI Kalasan bermanuver mengitari kapal tanker MV. Sunny Queen begitu juga dengan kapal Bakamla KN. Belut Laut, diikuti pantauan udara oleh Helikopter Angkatan Laut.
Selama melakukan penyisiran kapal MV. Sunny Queen (kapal target), anggota Bakamla dan Armabar TNI AL terus didampingi oleh tiga (3) orang pengawas dari US Coast Guard, dan selama penyisiran tidak ditemukan hal yang mencurigakan dan muatan kapal kosong.(*)
(Andi Pratama)