Wartakepri.co.id, Batam – Indonesia menuju Universal Health Coverage ( UHC) dari tahun 2014 hingga 2019. Pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS) serta BPJS Kesehatan semakin berkembang. Terbukti secara nasional, jumlah masyarakat yang telah mengikuti program ini mencapai 180 juta atau lebih 70 % dari jumlah proyeksi penduduk Indonesia di tahun 2017.
Kepala BPJS Kesehatan cabang Batam, Tavip Hermansyah melalui Irfan Rachmadi selaku Kabid SDM, Umum dan Komlik menerangkan,: sampai dengan 31 Juli 2017, jumlah peserta program JKN-KIS yang dikelola BPJS Kesehatan Kota Batam telah mencapai 960.083 peserta.
Sementara itu capaian dari sisi pelayanan, BPJS Kesehatan telah menjalin kerja sama dengan 122 Fasilitas Kesehatan (Faskes) tingkat pertama yang terdiri 26 Puskesmas dan 82 klinik. Sedangkan ada 19 fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjutan meliputi 14 Rumah Sakit, dan kerja sama dengan fasilitas kesehatan penunjang 17 Apotek dan 8 Optik .
“Peningkatan ini cukup signifikan, dan ini juga menepis hipotesis berbagai pihak yang menilai banyak Rumah Sakit yang tidak mau bekerja sama dengan BPJS, ini tidak terbukti. Kerja sama dengan Rumah Sakit swasta justru lebih tinggi dari pada pemerintah,” kata Irfan, Selasa (22/8/2017) saat expose capaian kinerja BPJS Kesehatan Cabang Batam di kantornya.
Capaian positif juga terlihat pada pemanfaatan fasilitas kesehatan oleh peserta BPJS Kesehatan secara nasional mencapai 177,8 juta kunjungan. Kemudian sekitar 120,9 juta kunjungan berada di faskes tingkat pertama, serta 49,3 juta kunjungan di faskes di tingkat lanjutan dan 7,6 juta kunjungan rawat inap.
“Artinya, kehadiran program JKN-KIS ini sangat dirasakan masyarakat. Program ini sangat menolong masyarakat yang membutuhkan upaya memulihkan kondisi kesehatan. Dengan penerima bantuan iuran ( PBI) tahun 2017 yang dibayarkan pemerintah 24,4 triliun,” ungkapnya.
Implementasi program JKN – KIS yang baru 3,5 tahun ini, sangat berdampak terhadap pelayanan kesehatan dan perekonomian Indonesia. Kontribusinya di tahun 2016 sebesar 152,2 triliun. Sementara di sisi keuangan, iuran yang diterima BPJS Kesehatan hingga 31 Desember 2016 sekitar Rp 67,4 triliun, sedangkan realisasi pemanfaatan jaminan atau pembayaran klaim sebesar Rp 67,2 triliun.
( nikson simanjuntak )