Wartakepri.co.id, MEDAN – Setelah sukses menggelar seni budaya pertama, kini akan digelar kembali event dengan mendirikan ribuan camp dipinggiran Danau Toba Sumatera – Utara. Rencananya akan dihelat pada 21- 23 Juli 2017 mendatang.
Menurut Ojax Manalu, Direktur Rumah Karya Indonesia (RKI) mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk menggalakkan wisata di Danau Toba dan untuk mempromosikan wisata ke manca negara. Disamping, untuk mengkolaborasi nilai seni budaya agar dihimpun melalui pertunjukan.
Rumah Karya Indonesia dengan giat menghelat lima pre event dalam promosi SAFE #2 2017, dan presentasi kegiatan kepada masyarakat dan media. Diantaranya adalah Paropo, Tongging, Silalahi, Medan dan Sidikalang.
Dalam setiap Pre event, selalu digelar presentasi dan ruang diskusi terkait target pelaksanaan kegiatan kepada masyarakat. Pada acara SAFE #2 ini, RKI dan tim bermitra dengan PLN peduli, BUMN berbagi untuk negeri, Pemkab Dairi, BPGKT, dan Jendela Toba.
Untuk daya pikat adalah Tao Silalahi, yang dapat memanjakan pengunjung. Dan nantinya event kedua di pinggiran Pulau Paropo/Pulau Situngkir disemarakkan ratusan tenda (Camp).
Kegiatan Camping ini bukan sekadar pasang tenda dan piknik. Dimana seluruh pengunjung akan dihibur oleh pertunjukan seni dan budaya dari panggung SAFE, seraya mengeksplor tempat wisata dengan tetap menjaga kebersihan lingkungan.
Dengan biaya dengan Rp.20.000,- per-orang, anda akan dimanjakan berbagai fasilitas seperti: Lapak Camp, Parkir Motor/Mobil, Workshop, Panggung Budaya dan Pemutaran Film. Kata Ojax Manalu
Rencana festival ini menurut Manager Festival, Drs.Passiona M Sihombing, MBA, akan dilakoni oleh bantuan pemuda dan anak-anak di berbagai daerah yang terdiri dari Paropo, Tongging dan Silalahi.
Tertujuannya untuk mengalirkan semangat berbudaya pada jiwa generasi muda Tao Silalahi, agar dapat menjaga kearifan lokal serta mengingat kampung halamannya apabila kelak meniti ilmu di masa mendatang. Ungkap Passiona Sihombing.
( Nikson Simanjuntak )
Sumber : medantoday
