Terapkan Sistem Zonasi, Pedagang Gerobak Dilarang Jualan di Pinggir Jalan

musrembang pemko dan tanjungpinang barat
HARRIS BARELANG

WARTAKEPRI.co.id, TANJUNGPINANG – Wilayah Tanjungpinang rencananya akan membuat sistem zonasi-zonasi perdagangan agar lebih tertata. Seperti tempat orang berjualan kuliner, jualan kering memiliki lokasinya masing-masing.

Walikota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, mengatakan, Pemko Tanjungpinang akan memberikan pinjaman kepada pedagang-pedagang, sifat pinjaman ini merupakan pinjaman lunak.

” Nantinya bila para pedagang telah mengembalikan pinjaman lunak tersebut akan kita berikan kepedagang lainnya, sehingga perekononian di Tanjungpinang dapat berkembang,” ujar Lis setelah menghadiri Musrembang Kecamatan Tanjungpinang Barat

Sehingga nantinya Pemko Tanjungpinang tidak mengurusi hal itu-itu saja, jadi pinjaman lunak tersebut akn terus berputar.

Dibeberkannya, nantinya tidak ada lagi gerobak-gerobak yang berjualan di pinggir jalan, terkait hal ini sosialisasinya belum ada dilaksanakan kepada pedagang-pedagang yang ada di jalan Bintan dan Tengku Umar.

” Memang belum kita lakukan sosialisasinya, inikan masih perencanaannya. Tetapi akan kita lakukan tahun ini juga,” sebutnya.

Diungkapkannya, perencanaan ini harus dimatangkan, bagai mana cara menghidupkan kota lama di Tanjungpinang. Nantinya Pemko Tanjungpinang juga akan mengakomodir untuk toko-toko di lokasi tersebut untuk berpartisipasi.

Nantinya sistem yang akan digunakan sistem mobile, nantinya di jalan Merdeka akan dipakai sistem mobile, sehingga jalan itu bisa besar.

Musrembang Kecamatan

Sementara itu dalam pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), Walikota berharapkan pelaksanaan Musrenbang di tingkat Kecamatan, harus lebih efisien, dan hasil musrenbang ini bisa dilihat oleh seluruh masyarakat.

Ia menginginkan, untuk setiap usulan yang ada ditingkat kelurahan jangan ada yang dicoret, karena nantinya semua usulan itu akan kita kumpulkan di bank data dan akan menjadi masukan untuk Bappelitbang.

Dikatakan Lis, Musrenbang ini bukan hanya dari segi pembangunan dan Infrastruktur saja, namun kesehatan dan pendidikan sangat perlu diakomodir. Jika musrenbang ini berjalan dengan baik, maka tidak ada lagi nantinya ada masyarakat tidak mampu yang tidak mendapatkan pelayanan kesehatan dengan baik dan tidak mendapatkan jaminan pendidikan yang layak.

Melalui musrenbang inilah nantinya bisa diketahui oleh pemerintah dalam melakukan persiapan perencanaan anggaran, baik itu dari segi pembangunan, pendidikan dan anggaran pelayanan kesehatan dasar.

Lis minta, untuk melakukan pembenahan dalam segala bidang, sehingga permasalahan yang berhubungan dengan masyarakat tidak ada lagi yang tak bisa di akomodir oleh pemerintah.

” Mudah-mudahan musrenbang bisa menjadi referensi dalam menyusun sebuah perencanaan pembangunan di kota Tanjungpinang,” ucap Lis

Wakil Ketua I DPRD, Kota Tanjungpinang, Ade Angga, mengakui sependapat dengan apa yang disampaikan oleh Walikota, bahwa jika musrenbang dapat berjalan dengan baik, maka pembangunan di kota Tanjungpinang akan semakin maju. (vero makmur/humas pemko)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

GALERI 24 PKP PROMO ENTENG