WARTAKEPRI.co.id, NATUNA – Presiden Indonesia Ir.H.Joko Widodo direncanakan akan datang pada puncak acara Angkasa Yuda 2016 di Pulau Natuna.
Direktur Latihan Angkasa Yudha Panglima Komando Operasi Angkatan Udara I, Marsekal Muda TNI Yuyu Sutisna sekaligus bertangung jawab suksesnya acara.
Pagi ini, cuaca di Kota Ranai Kabupaten Natuna sangat cerah, gladi bersih Jelang hari H berjalan sukses, pesawat tempur melayang terbang mengema di angkasa komandan Danlanud Ranai, Kolonel Pnb Nurtantio Affan, bersama Para jendral Bintang Satu berdiri di teras podium menyaksikan gladi bersih angkasa yuda.
Pembawa acara gladi bersih menyebutkan suara speker mengema ucapkan, “Presiden Indonesia Pertama ir soekarno mengatakan pada 1 april 1955 ” kuasailah udara untuk melaksanakan kehendak nasional,karena kekuatan nasional di udara adalah faktor yang menentukan dalam perang moderen”kalimat inilah selalu terpatri dari semangat TNI AU pada acara Angkasa Yuda.
Tema diusung dalam melaksanakan latihan Angkasa yuda 2016 kagasudgab melaksanakan operasi udara untuk menetralisir kekuatan udara lawan dan melaksanakan operasi dukungan udara terhadap kekuatan laut maupun kekuatan sarat dalam rangka menjaga kedaulatan NKRI.Tutur Kolonel Pnb Nurtanto Affan.SE.MM.
Kekuatan penuh, mobilitas udara terlihat cukup padat di atas kota Ranai, Natuna yang mana mulai dari pesawat tempur canggih akan melayang terbang melintasi Laut Natuna Dia adalah Su-27/30 (Skadron Udara 11), F-16 (Skadron Udara 3 dan 16), Hawk 109/209 (Skadron Udara 1 dan 12), T-50i Golden Eagle (Skadron Udara 15), dan EMB-314 Super Tucano (Skadron Udara 21) terlihat berderet rapi di halaman terminal bandara Inclave sipil Natuna pada acara gladi. Rabu, (5/10/2016).
Inilah Sekenario rangkaian kegiatan manuver lapangan akan menampilkan dalam puncak Angkasa Yuda 2016. Pengamanan pengintaian udara,pertempuran udara,penindasan pertahanan udara lawan,operasi serangan udara stategis (OSUS),operasi lawan udara offensif (OLUO), serangan udara langsung(SUL), penerjun tim pengendali tempur (Daipur), penerjun operasi perbuatan dan pengendalian pangkalan udara (Dp3U).
Operasi udara dilaksanakan kagasudgab untuk menghancurkan sasaran sangat strategis serta menetralisir dan menghancurkan potensi ancaman udara lawan tujuan meraih keunggulan udara di wilayah mandala operasi sehingga operasi laut dan operasi darat dapat terlaksana tanpa adanya ancaman udara.
Penerjun Operasi perebutan dan pengendalian pangkalan udara(OP3U).
Dilaksanakan untuk merebut pangkalan udara yang di kuasai oleh lawan guna dioperasikan untuk mendukung operasi udara lanjutan. Dalam latihan ada 6 pesawat C-130 akan menerjunkan 320 personil satuan tempur secara static dan 2 pesawat CN-295 menerjunkan 88 personil secara free fall dua pesawat F-16 memberi perlindungan untuk terlaksana misi tempur.
Para penerjun logistik dilaksanakan 2 pesawat C-130 dengan cara Cargo Dropping Syistim(CDS) dan 2 pesawat C-212 dengan membawa heli box kegiatan ini merupakan gambaran kemampuan TNI AU.
Opeasi serangan udara stategis(OSUS) dilakukan terhadap sasaran bernilai strategis target di capai dapat secara nyata berdampak terhadap tunduk lawan tempur medan laga. Ada 4 pesawat T-501 akan berperan melaksanakan operasi penyerangan dari udara ke permukaan terhadap target strategis musuh.
Sedangkan, operasi lawan udara ofensif (OLUO) akan di laksanakan juga pada puncak acara angkasa yuda tujuannya untuk penetrasi menghancurkan kekuatan udara lawan berada dipermukaan.
Pada latihan ini OLUO dilaksanakan secara berturut oleh 4 pesawat Hawk,8 pesawat F-16 dan 5 pesawat Sukhoi-30.
Juga ada atraksi pertahanan udara titik,merupakan pertahanan udara obyek vital dari serangan udara lawan.untuk pertahanan udara titik dilaksanakan dengan menggunanakan mariam Oinlikon dan rudal QW 3 yang diawaki oleh personil personil detasemen Hanud.
Tidak Ketinggalan Semangat Prajurit Korps Pasukan Khas (Korpaskhas) TNI Angkatan Udara melakukan latihan penembakan target drone dengan menggunakan senjata penangkis serangan udara (PSU) dalam rangka mendukung kelancaran latihan Angkasa Yudha 2016.
Latihan yang diadakan di Lanud Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, pada hari Minggu (2/10/2016) dihadiri oleh Komandan Korpaskhas, Marsekal Muda TNI Adrian Wattimena.
Marsekal Muda TNI Adrian Wattimena menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan kesempatan bagi prajurit Korpaskhas untuk memperlihatkan profesional prajurit.
Menurutnya, prosedur dan protap yang menjadi dasar dalam pelaksanaan latihan harus menjadi dasar dalam pelaksanaan latihan.(rikyrinovs)