Warga Rempang Galang akan Dapatkan Sertifikat Tanah, Warga Batam Gimana?

Jembatan Barelang
HARRIS BARELANG

WARTAKEPRI.co.id – Langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) membentuk tim reformasi agraria, untuk menyelesaikan permasalahan tanah di Indonesia, memberikan angin segar bagi kelompok masyarakat yang tinggal di Pulau Rempang-Galang.

Dikutip dari laman berita Rakyak Merdeka Online (RMOL), kelompok masyarakat dari Rempang Galang yang telah menetap di Kota Solo hampir sebulan, menjelaskan kalau upaya mereka membuahkan hasil. Dimana, dijelaskan kalau Presiden Jokowi akan menginstruksikan Menteri Agratia dan Tata Ruang Sofyan Djalil untuk menerbitkan sertifikat tanah bagi masyarakat pedesaan secara besar-besaran.

” Kami berterima kasih kepada Pak Presiden yang sudah mau menindaklanjuti janjinya saat kampanye. Ini langkah yang sudah kami tunggu sejak lama. Sudah capek, hampir 10 tahun kami berjuang agar tanah di rangkaian pulau-pulau Rempang-Galang, Batam menjadi hak kami,” ujar Ketua Pengawas Himad Purelang Rani dalam keterangannya, Kamis (25/8/2016).

Rani berharap sekiranya program Kementerian Agraria melakukan sertifikasi tanah dapat dimulai dari Pulau Galang. Apalagi, secara hukum data permohonan Himad Purelang sudah lengkap di Badan Pertanahan Nasional (BPN) sejak 2008.

“Kami sudah mendata semua kelengkapan, dokumen. Kami juga mengunakan hasil dari Badan Geofasial Indonesia (BGI) untuk menentukan titik koordinat tanah yang didaftarkan ke BPN dalam bentuk peta,” urainya.

Rani yang berprofesi sebagai nelayan itu merasa lega, meski nyaris sebulan tinggal di Kota Solo dengan rencana menemui langsung Presiden Jokowi di kediaman pribadinya. Sepertinya, titik awal warga Batam sudah mulai terjawab, apalagi setelah Presiden Jokowi membentuk tim kerja reforma agraria dari kalangan lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan kantor Staf Kepresidenan.

“Kami merasa lega sudah ada lampu hijau dari Pak Presiden, tinggal menunggu waktu saja. Meski sudah hampir sebulan ini kami menetap dan tinggal di Kota Solo di sebelah rumah Pak Presiden Jokowi, sudah ada respon,” bebernya.
Tim Reformasi

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyerukan kepada kementerian terkait agar mempercepat reformasi agraria di Indonesia. Hal itu ditegaskannya dalam rapat terbatas pada Rabu kemarin (24/8).

” Saya minta kementerian dan lembaga terkait melakukan langkah-langkah percepatan implementasi dari reforma agraria,” ujar Jokowi.

Dia mengingatkan, semangat reformasi agraria adalah terwujudnya keadilan bagi masyarakat dalam penguasaan, kepemilikan, dan pemanfaatan tanah serta sumber daya alam yang ada didalamnya.

Untuk menjalankan reforma agraria, Presiden Jokowi telah membentuk tim kerja yang diisi staf Kantor Kepresidenan, kalangan profesional, dan LSM. (Rmol.co/ded)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

GALERI 24 PKP PROMO ENTENG