WARTAKEPRI.co.id, NATUNA – Pemuka masyarakat Natuna mulai dari tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan tokoh adat serta organisasi masyarakat insan pers melakukan dialog bersama yang diakhiri dengan Penandatangan Nota kesepakatan Pimpinan Majelis-majelis Agama se Kabupaten Natuna, Kamis (4/8/2016) di Markas Kodim (0318).
Kehadiran puluhan tokoh masyarakat di Makodim tersebut dalam rangka silaturrahmi yang dibentuk dalam wadah coffe morning untuk membicarakan perkembangan situasi yang terjadi di Natuna.
Dandim 0318/Natuna, Letkol Inf Ucu Yustiana SIP dalam sambutannya, kegiatan ini untuk mengingkatkan koordinasi yang baik agar mencegah terjadinya kerusuhan seperti yang terjadi di Tanjung Balai Asahan.
” Waspadai Gerakan yang mengarah kepada Radikalisme dikarenakan Oknum-oknum yang terkontaminasi paham Radikalisme akan menganggap salah seluruh yang di luar pemahamannya,” ucap dandim.
Dandim menghimbau, waspadai kemajuan teknologi karena banyak memberikan isu-isu palsu yang dapat memprovokatori Masyarakat.
” Mari kita dari seluruh lapisan Masyarakat mendukung percepatan pembangunan Kab. Natuna sesuai program Pemerintah Pusat.”tutur Ucu.
Sementara dari Ketua MUI Natuna Daeng Rusmaedi setuju dengan pertemuan tersebut. Dia mendukung percepatan pembangunan di Natuna. Utamakan koordinasi untuk membahas suatu permasalahan agar tidak menimbulkan perpecahan dan dapat memberikan solusi terbaik yang dapat diterima.
Sedangkan Kajari Natuna Efrianto SH MH, juga mengajak lapisan masyarakat untuk bersama-sama mengedepankan musyarawah mufakat untuk menghindari hal-hal yang anarkis.
” Marilah kita saling menghargai antar umat beragama dan jangan kita menjadi Provokasi dan menimbulkan perpecahan,” kata Kajari.
Hal senada juga sampaikan Tokoh Agama Nasrani Sihar Simamora. Kegiatan ini sangat baik dilaksanakan untuk menyikapi dengan baik dan mencegah dampak buruk dari kejadian di luar daerah.
” Hubungan Komunikasi antar umat beragama Natuna saat ini berjalan dengan baik dan setiap koordinasi selalu berjalan dengan baik,”tutur simamora.
Wakapolres Natuna Kompol Yudi Sukmayadi mengambarkan kalau kejadian di Tanjungbalai Asahan harus menjadi pelajaran bagi semua. Agar dapat menjadi bahan evaluasi untuk mencegah hal serupa terjadi di Kabupaten Natuna.
” Untuk kedepan diharapkan kita melakukan rapat untuk melakukan pencegahan dini bukan melakukan rapat setelah terjadinya suatu kerusuhan,”tegas yudi.
Wakil ketua FKUB-Walubi, Joni Puas,juga mengatakan untuk Natuna belum di temukan adanya Konflik dari gejolak namun jangan kita merasa aman karena di kemudian hari bisa terjadi apapun.
” Untuk melaksanakan Kegiatan Sosiali FKUB di Natuna terkendala dengan Dana Diharapkan adanya pemerataan pembangunan Keagamaan kepedesaan untuk mencegah kecemburuan dari agama-agama tertentu,” tutup Joni.
Kegiatan dihadiri oleh Asisten II Bupati Bpk. Izwar Aspawi,Kajari Natuna Efrianto,Kaban Kesbang Muchtar Ahmad,Dan Satrad 212 Letkol Budi Kuncoro,Wakapolres Kompol Yudi Sukmayadi,Pasintel Lanal Ranai Mayor Laut Ikhlas serta Wadanramil 01 Ranai Kapten Inf Raja Azman. (rikirinov)