WARTAKEPRI.co.id, BATAM – Tim WFQR (Western Fleet Quick Response) Lantamal IV berhasil menangkap terduga pelaku pemasok Narkoba di Batam (Senin 11/5).
Peristiwa penangkapan berawal pada pukul 15.30 Tim WFQR mendapat informasi pelaku pengedar Narkoba yang berasal dari perairan perbatasan OPL Malaysia-RI, Tim Langsung bergerak cepat mencari pelaku berdasarkan deteksi signal hand phone (HP) di daerah Tanjung Utama Batam.
Selanjutnya Tim WFQR mengidentifikasi 1 orang terduga pelaku yang berinisial BS yang mengendarai sepeda motor Honda Beat selanjutnya Tim WFQR tidak mau kehilangan jejak langsung diadakan penjajakan fisik dan mengikuti terus pergerakan orang tersebut mengarah ke daerah Newton Nagoya Batam.
Terduga pelaku BS menjemput temanya yang berinisial ES didepan Diskotik Newton selanjutnya menuju ke Hotel Agung di Jl. Ruko Nagoya Blok D No 14-15 Batam selanjutnya Tim WFQR langsung menangkap pelaku sebelum masuk ke Hotel tsb.
Dari hasil pemeriksaan terhadap kedua terduga pelaku didapat barang bukti Narkoba jenis Sabu dan Pil Inex, selanjutnya tim melaksanakan pengembangan.
Beberapa barang bukti yang berhasil diamankan Tim WFQR antara lain ditangan ES uang tunai Rp.890.000, Ringgit Malaysia (RM) 323.US$ 100, 1 buah paspor, dan 1 buah Hp. Sedangkan barang bukti yang berhasil disita ditangan BS 1 paket Sabu, 4 butir Inex, 4 buah Hp uang tunai Rp 1.050.000,1 buah kunci rumah, 1 buah kunci kamar Hotel Agung kamar no 308.
Dalam identitas BS merupakan pria kelahiran Malang tahun 1973 yang bekerja sebagai wiraswasta yang beralamat di Jl Punai 3 No 24 KDA Batam sedangkan ES merupakan pria kelahiran Tulungagung yang bekerja sebagai Waiters yang beralamat di Dusun Pakisaji RT/02RW/01 Kelurahan Tugu kecamatan Rejotangan Tulungagung.
Dari hasil pemeriksaan sementara disinyalir kedua pelaku BS dan ES merupakan pemain lama yang mempunyai jaringan pemasok dari dinegara tetangga.
Pada kesempatan tersebut Komandan Pangkalan Utama Angkatan Laut (Danlantamal) IV Laksma TNI S.Irawan pihaknya akan terus mencegah peredaran Narkoba melalui laut karena sesuai dengan Intruksi dari Presiden RI Ir.Joko Widodo bahwa Indonesia saat ini darurat Narkoba, sehingga masuknya Narkoba melalui laut akan terus kita intensifkan operasi dan tentunya akan bekerja sama dengan pihak Kepolisian dan Pemda Kepri karena sesuai dengan kampanye yang digagas Kapolda Kepri dan Gubernur Kepri beberapa waktu lalu di Tanjungpinang bahwa wilayah Kepri “Zero Narkoba.” (dispenlantamal IV)