TANJUNGPINANG, WARTAKEPRI.co.id – Niat perusahaan PT Pinguin ingin membangun hotel di wilayah Tanjung Unggat Baru masih tertahan karena masalah Analisa Mengenai Dampak Lingkungan serta kesepakatan dengan warga yang belum disepakati.
Upaya sosialisasi juga dilakukan pihak Hariadi selaku kelurahan Tanjung Unggat antara pihak perusahaan PT Pinguin dengan warga.
” Selain masalah lingkungan, juga membahas bantuan ke masyarakat ketika hotel berdiri. Namun, pihak perusahaan hanya bisa menampung apa yang menjadi keinginan warga,”ujar Hariadi, Senin (11/4/2016).
Rencannya, PT Penguin akan memanfaatkan lahan seluas 30 hektar untuk membangun hotel. Persiapan pembangunan sudah dilaksanakan sejak 2011 lalu. Tapi tertunda karena belum ada izin lengkap. Dengan dibukanya pembicaraan dan sosialisasi lagi, pihak perusahaan akan memulai pembangunan di tahun 2016.
Pada pertemuan dengan masyarakat Tanjung Ungat dihadiri oleh pihak perwakilan BLH kota Tanjungpinang, BLH Provinsi Kepri,
Camat Bukit Bestari dan lurah setempat dan dihadiri perwakilan dari PT. Pinguin di hadiri oleh Aheng anak dari bapak Johan yang mempunyai PT Pinguin. Sementara itu, Toni (56) Warga Tanjung Ungat yang tinggal tidak jauh dari lokasi.
” Sudah tiga kali PT. Pinguin ini memasukan alat-alat berat untuk operasional namun, tiga kali juga tidak jadi mengolah lahan tersebut alat -alatnya dibawa lagi entah kemana. Setelah ada mobil plat merah yang masuk di lokasi.” terang Bapak Toni yang di jumpai media.(vir)
