MALAYSIA, WARTAKEPRI.co.id – Pemerintah Malaysia bisa saja telah membebaskan Perdana Menteri Najib Razak dari skandal korupsi besar.
Namun pihak berwenang asing masih terus menyelidiki aliran dana global yang mencurigakan, sehingga skandal ini masih jauh dari selesai dan jeratannya masih diperketat.
Jaksa Agung Malaysia Mohamed Apandi Ali, pekan lalu, telah membersihkan nama PM Najib atas kesalahannya menerima pembayaran misterius sebesar US$ 681 juta dari donatur luar negeri.
Jaksa Agung Malaysia Mohamed Apandi Ali, pekan lalu, telah membersihkan nama PM Najib atas kesalahannya menerima pembayaran misterius sebesar US$ 681 juta dari donatur luar negeri.
Pernyatannya tersebut memicu tuduhan, pihaknya menutup-nutupi kasus yang mengguncanng pemerintaan Najib hinga ke intinya.
Namun pernyataan jaksa agung tidak mempengaruhi pihak berwenang di Swiss dan Singapura, sebaliknya mereka semakin menekan serta menanggapi dengan tegas bahwa proses penyelidikan mengenai pergerakan aliran dana Malaysia masih berlangsung.
Namun pernyataan jaksa agung tidak mempengaruhi pihak berwenang di Swiss dan Singapura, sebaliknya mereka semakin menekan serta menanggapi dengan tegas bahwa proses penyelidikan mengenai pergerakan aliran dana Malaysia masih berlangsung.
Pihak berwenang kedua negara juga merilis informasi baru. Kantor pengacara umum di Swiss, Sabtu (30/1), mengungkapkan bahwa pihaknya meyakini uang senilai US$ 4 miliar telah dicuri dari perusahaan milik negara Malaysia.
Kemudian, Senin (1/2), pihak berwenang Singapura mengumumkan telah menyita sejumlah besar rekening bank sebagai bagian dari penyelidikan dalam perusahaan yang terkait erat dengan Najib, 1Malaysia Development Berhad (1MDB).
Para pengamat mengatakan waktu dan nada pernyataan laporan yang dirilis pihak berwenang Swiss dan Singapura mengindikasikan kekhawatiran bahwa ada kemungkinan Malaysia berusaha mengubur masalah.
Para pengamat mengatakan waktu dan nada pernyataan laporan yang dirilis pihak berwenang Swiss dan Singapura mengindikasikan kekhawatiran bahwa ada kemungkinan Malaysia berusaha mengubur masalah.
“Pemerintah Swiss dan Singapura jelas khawatir karena pembersihan masalah Najib terlihat merugikan penyelidikan mereka yang sedang berlangsung,” ungkap Cynthia Gabriel, kepala C4, LSM anti korupsi Malaysia.
“Pemerintah Swiss dan Singapura jelas khawatir karena pembersihan masalah Najib terlihat merugikan penyelidikan mereka yang sedang berlangsung,” ungkap Cynthia Gabriel, kepala C4, LSM anti korupsi Malaysia.
Dia menambahkan, masalah ini masih jauh dari selesai dan tampaknya jeratannya semakin erat mengikat Najib, seraya merujuk pada penjelasan terbaru yang disampaikan Swiss dan Singapura.
Dia menambahkan, masalah ini masih jauh dari selesai dan tampaknya jeratannya semakin erat mengikat Najib, seraya merujuk pada penjelasan terbaru yang disampaikan Swiss dan Singapura.
Lebih dari setahun, Malaysia diguncang tuduhan bahwa ada sejumlah besar uang yang dialihkan dari 1MDB – perusahaan investasi milik Malaysia, dan terungkapnya pemberian dana kepada Najib pada Juli, sebesar US$ 681 juta.(beritasatu)
Lebih dari setahun, Malaysia diguncang tuduhan bahwa ada sejumlah besar uang yang dialihkan dari 1MDB – perusahaan investasi milik Malaysia, dan terungkapnya pemberian dana kepada Najib pada Juli, sebesar US$ 681 juta.(beritasatu)