Makna Tanjak Hijau “Dendam Tak Sudah” dari Gagak Hitam ke Kapolda Kepri

Tanjak Hijau Dendam Tak Sudah Kapolda Kepri
HARRIS BARELANG

WARTAKEPRI.co.id, BATAM – Ada yang istimewa dalam penyambutan Kapolda Kepri, Irjen Pol Sam Budigusdian saat hadir untuk memberikan kuliah terbuka dihadapan ribuan mahasiswa Uniba Batam, Kamis (16/2/2017) kemarin.

Sebelum masuk kedalam acara, Kapolda disambut oleh kesenian pencak silat oleh pendekar dari Pasukan Adat Gagak Hitam, serta dilanjutkan dengan pemasangan Tanjak warna hijau oleh Dewan Pembina Pasukan Adat Gagak Hitam Prof Dr Jammy Rumengan.

Diterangkan juga, Tanjak tersebut merupakan suatu ikat/alas kepala dengan nama khas “Dendam Tak Sudah” bewarna Hijau Keemasan, melambangkan kewibawaan, diberikan kepada seseorang yang telah berjasa. Walaupun dia bukan dari suku Melayu.

Usai penyambutan itu, kepada Wartakepri.co.id Panglima Pasukan Adat Gagak Hitam, Arba Udin (Udin Pelor) mengatakan Tanjak yang disematkan kepada Kapolda Kepri adalah suatu penghargaan.

” Ini adalah penghargaan dari kami, karena Bapak Kapolda Kepri selama memimpin di Tanah Bunda Melayu, konflik Horizontal dan Vertikal menjadi sangat minim,” ungkap Udin.

Disunggung arti dari Pasukan Adat Gagak Hitam, Udin menjelaskan kepedekan dari “Gabungan Gerakan Anak Kepulauan Hidup Indah Tegaknya Adat Marwah”.

Dalam lembagan gerakan ini terdiri dari berbagai suku. Tidak hanya suku Melayu, dimana visi dan misinya adalah menggaungkan adat budaya Melayu dan membantu menegakkan Marwah masyarakat tempatan yang terzolimi, terusik, terganggu dan tergadai. (andi pratama)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

GALERI 24 PKP PROMO ENTENG